Kolaborasi ABG membangun Surabaya menjadi Kota Industri Kreatif.
ABG umumnya singkatan dari Anak Baru Gede. Namun ABG yang penulis maksud adalah Academition, Business and Goverment. Academition (akademisi) mewakili pihak dunia pendidikan baik pihak formal dan non formal. Pihak pendidikan formal ini meliputi dunia sekolah dan kampus. Pihak non formal meliputi dunia kursus dan pelatihan-pelatihan industri kreatif. Surabaya memiliki banyak kampus-kampus unggulan di bidang industri kreatif semisal ITS Surabaya, UNAIR, UBAYA, dan berbagai kampus lainnya. Tentunya keberadaan sekolah dan kampus ini terutama lewat karya dari siswa dan para pendidik dapat memperkokoh Kota Surabaya menjadi kota industri kreatif.
Business (kalangan bisnis) mewakili pihak dunia bisnis dan industri yang berada di kawasan Surabaya. Sebagai kota terbesar setelah Jakarta , Surabaya memiliki banyak industri baik manufaktur, jasa, perdagangan dan juga industri kreatif secara langsung.
Dunia bisnis memiliki banyak peran dalam pengembangan industri kreatif. Dunia bisnis bisa sebagai pengguna produk hasil industri kreatif bisa juga sebagai produsen produk kreatif. Hal yang juga penting ialah keberadaan dunia bisnis sebagai fasilitator dan katalisator dunia industri kreatif.
Ketika penulis masih kuliah di ITS Surabaya penulis mengenal suatu lembaga pengembangan bisnis di daerah Waru dekat perbatasan dengan Surabaya dan Sidoarjo. Lembaga Pengembangan Bisnis Mitra Bersama yang merupakan perwakilan dari YDBA Astra ini merupakan lembaga CSR dari grup Astra.
LPB Astra tersebut membina UKM untuk Area Sidoarjo dan Surabaya serta area lain yang menjadi kawasan UKM binaan LPB.
Waktu itu kami mendapat banyak ilmu dan sharing dari bapak Jhon Hardi selaku Koordinator LPB Astra Waru. Penulis beserta teman-teman lainnya juga mendapatkan banyak pembinaan dan sharing ilmu dari para pengusaha UKM binaan LPB Mitra Bersama Waru.
Penulis sendiri beruntung karena pernah mendapat amanah untuk berbagi ilmu tentang pemasaran online ke para pelaku UKM.
Ketika penulis masih kuliah di ITS Surabaya penulis mengenal suatu lembaga pengembangan bisnis di daerah Waru dekat perbatasan dengan Surabaya dan Sidoarjo. Lembaga Pengembangan Bisnis Mitra Bersama yang merupakan perwakilan dari YDBA Astra ini merupakan lembaga CSR dari grup Astra.
LPB Astra tersebut membina UKM untuk Area Sidoarjo dan Surabaya serta area lain yang menjadi kawasan UKM binaan LPB.
Waktu itu kami mendapat banyak ilmu dan sharing dari bapak Jhon Hardi selaku Koordinator LPB Astra Waru. Penulis beserta teman-teman lainnya juga mendapatkan banyak pembinaan dan sharing ilmu dari para pengusaha UKM binaan LPB Mitra Bersama Waru.
Penulis sendiri beruntung karena pernah mendapat amanah untuk berbagi ilmu tentang pemasaran online ke para pelaku UKM.
Goverment (pemerintah) yang dalam hal ini pemegang kebijakan dan kewenangan dunia industri memegang peran penting dalam kemajuan industri kreatif. Faktor perijinan, pajak dan administrasi lainnya juga berperan besar terhadap kelangsungan bisnis industri kreatif di Surabaya.
Pemerintah Kota Surabaya memiliki semangat besar dalam memajukan industri kreatif di kota pahlawan tersebut. Baru-baru ini telah diresmikan gedung siola sebagai tempat coworking space anak-anak muda yang merintis bisnis start up dan juga sebagai wahana membantu UKM untuk tumbuh seperti layanan desain kemasan dan lainnya.
bersambung ....... ( Mohon maaf belum sempat menuntaskan :) )
0 Response to "Kolaborasi ABG memajukan Surabaya sebagai kota industri"
Posting Komentar