Nasehat Romo Guru pagi ini terkait ujian hidup di masa.wabah coronavirus

Dalam kondisi seperti ini di mana wabah coronavirus telah banyak mempengerahui pikiran dan pola hidup kita tentunya dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Tentunya jika kita tidak kuat iman dan akal kita maka bisa mudah panik. Beruntunglah bagi kita semua yang punha guru sehingga kita bisa banyak mendapatkan bimbingan dan nasehat agar bisa menjadi insan yang neriman.

Berikut ini salinan nasehat guru saya Romo Guru Luthfi Muhammad yang disampaikan lewat grup WA teman-teman ngaji kami :

2•>Pentingnya Ujian Hidup<•



| Terima kasih Engkau sudah menganugerahi berbagai ujian hidup di kehidupan ini. Imani lagi yakini kalamulloh ini,

“Dan, sungguh,  KAMi berikan ujian kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan”
(Qs.al-Baqoroh: 155).

Hadirnya covid19 membuat manusia sadar, apabila manusia beriman kepada Gusti Alloh, mengubah diri dan keluarga serata tatanan global menjadi lebih bersih, hening, dan kompak. Itulah setidaknya yang sudah alfaqir rasakan. Imani lagi yakini kalamulloh ini,

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan, “Kami beriman”. Sedang mereka tidak diuji lagi?”
(Qs.al-Ankabut: 2).

Ujian hidup di kehidupan ini sangat penting, agar manusia tidak lupa dan lalai, jika di kehidupan ini yang Mahakuasa adalah Gusti Alloh secara mutlak. Supaya umat manusia tidak adigang, adigung, adiguno, sopo iro, sopo ingsung. Imani lagi yakini kalamulloh ini,

“Tidak ada suatu musibah yang menimpa kecuali dengan ijin Alloh. Siapa yang beriman kepada Alloh, niscaya DIA Alloh memberi petunjuk pada hatinya”
(Qs.at-Taghobun: 11).

Manusia sebagai makhluk mulia harus menjalani ujian demi ujian, guna mengukur sejauhmana seseorang itu dikatakan mulia. Imani lagi yakini kalamulloh ini,

“Dan, KAMI menguji orang-orang sebelum mereka, maka sungguh Alloh mengetahui orang-orang yang benar. Sungguh, DIA Alloh mengetahui orang-orang yang dusta”
(Qs.al-Ankabut: 3).

Maujudnya musibah, ujian, atau apalah namanya, semua itu kembali kepada diri manusia itu sendiri. Sebab pokal gawéné menungsané déwé. Imani lagi yakini kalamulloh ini,

“Dari mana datangnya ini?” Katakanlah, “Itu dari dirimu sendiri”
(Qs.Ali Imron: 165).

Namun, manusia sebab egoismenya selalu membela diri secara membabi-buta, meski mereka itu orang beragama sekalipun. Malah realitasnya justru orang-orang yang syahwat agamanya gede seringkali yang tidak dapat dijadikan teladan dalam hal praktik laku agama yang karimah dan musthofawiyyah.

Contoh, terjadinya pandemi covid19. Banyak orang beragama yang ceroboh, atau malah menyepelekan, ajakan pemerintah yang semangatnya melayani rakyatnya.

Dan, banyak sekali yang membenci pandemi covid19 tersebut. Semua itu wujud betapa Gusti Alloh Mahakuasa, termasuk kuasa menggerakkan covid19 ke seluruh dunia. Jadi, sangat lucu kalau masih ada orang membenci covid19 yang sejatinya sudah ditakdirkan Gusti Alloh. Imani lagi yakini kalamulloh ini,

“Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal ia amat baik untuk kalian. Dan, boleh jadi kalian menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagi kalian. Alloh mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui”
(Qs.al-Baqoroh: 216).

Yakinlah Gusti Alloh menyapa umat manusia, salah satu menyapanya, menghadirlan covid19. Sebab, boleh jadi yang cocok buat umat manusia pada abad ini adalah pandemi covid19. Harus sadar kalian, wahai manusia! Karenanya, imani lagi yakini kalamulloh ini,

“Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”
(Qs.al-Baqoroh: 286).

Tetap optimis dong, Gusti Alloh tidak menjadikan seseorang itu pesemis dan putus asa dari rohmat Alloh. Sebaliknya, melalui covid19 wajib menjadikan diri setiap mukmin bangga karena tiba-tiba dikaruniai Gusti Alloh akhlak adab: Ridlo, Sabar, dan Murah-Hati. Imani lagi yakini kalamulloh ini,

“Janganlah kalian bersikap lemah, dan janganlah kalian bersedih hati, padahal kalianlah orang-orang yang paling tinggi [derajatnya], jika kakian orang-orang yang beriman”
(Qs.Ali Imron: 139).

“Dan, jangan kalian berputus asa dari rohmat Alloh. Sungguh, tidak berputus asa dari rohmat Alloh, melainkan kaum yang kafir”
(Qs.Yusuf: 87).

“Tidak ada orang yang berputus asa dari rohmat Robb-nya, kecuali orang-orang yang sesat”
(Qs.al-Hijr: 56).

“Orang-orang yang beriman hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan mengingat Alloh hati menjadi tenteram”
(Qs.ar-Ro’du: 28).

Tidak usah panik dengan masalah rejeki. Gusti Alloh sudah mengaturnya dengan sebaik mungkin. Setelah kesempitan selalu ada keluasan. Selalu ada jalan keluar yang sudah ditetapkan oleh DIA Alloh. Imani lagi yakini kalamulloh ini,

“Siapa yang bertakwa kepada Alloh niscaya DIA Alloh menganugerahinya jalan keluar, juga mengaruniainya rejeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya”
(Qs.ath-Tholaq: 2-3).

“Siapa yang bertakwa kepada Alloh niscaya DIA Alloh menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya”
(Qs.ath-Tholaq: 4).

Yakinlah Gusti Alloh tidak tidur, dan rejeki itu tidak pernah salah alamat. Ingat, justru rejeki yang sunnatullohnya mengejar umat manusia. Imani lagi yakini kalamulloh ini,

“Dan, tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Alloh yang memberi rejeki”
(Qs.Hud: 6).

Kebijakan “Stay At Home” membuat manusia yang beriman menjadi lebih kuat riyadloh dan tafakurnya, guna mengimani lagi meyakini kuasa Gusti Alloh yang Mahamengatur. Inilah kadawuhan Gusti Alloh,

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian, kuatkanlah kesabaran kalian, tetaplah bersiap siaga, dan bertakwalah kepada Alloh supaya kalian beruntung”
(Qs.Ali Imron: 200).

Ingat, perintah Gusti Alloh di dalam kalamulloh,

“Alloh mencintai orang-orang yang sabar”
(Qs.Ali Imron: 146).

“Sungguh, KAMI memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”
(Qs.an-Nahl: 96).

“Sungguh, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”
(Qs.az-Zumar: 10).

Kuncinya, kuatkan husnudhon billah selama menghadapi ujian di dunia ini. Pasti benar adanya yang sudah ditakdirkan oleh Gusti Alloh. Imani lagi yakini kalamulloh,

“Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (surga), (seraya mengucapkan), “SeLamat untuk kalian atas kesabaran kalian. Alangkah baiknya tempat kesudahan itu”
(Qs.ar-Ro’du: 23-24).

“Alloh ridlo terhadap mereka dan mereka juga ridlo kepada DIA Alloh”
(Qs.al-Bayyinah: 8).

“Dan, ridlo Alloh lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar”
(Qs.at-Taubah: 72)•

Paham kan sekarang, betapa pentingnya ujian demi ujian di kehidupan ini. Maka, jangan salah sewaktu belajar ilmu pengetahuan diniah. Juga waspada sewaktu memilih guru atau sumber informasi dalam rangka ngAJI ilmu pengetahuan diniah.

Biasakan istikhoroh sebelum melakukan apa saja. Utamanya sewaktu memilih guru agama, atau ustadz•
_________________
#Secangkir Kopi Mbah Bening•



0 Response to "Nasehat Romo Guru pagi ini terkait ujian hidup di masa.wabah coronavirus"

Posting Komentar