*MENJELASKAN VALUE SEBELUM HARGA*
_By coach Afik_
_By coach Afik_
.
Sekilas, coba lihat gambar pada postingan ini. ada dua pilihan ballpoint. ada warna hitam dan ada yang biru.
Sekilas, coba lihat gambar pada postingan ini. ada dua pilihan ballpoint. ada warna hitam dan ada yang biru.
yang berwarna biru, harganya 20rb, yang warna hitam, senili 2rb aja.
secara spontan, mana yang Anda beli?
saya tidak mendengar jawaban Anda, tapi saya yakin, akan memilih yang murah. yaitu balponit hitam.
beginilah contoh menjelaskan harga terlalu awal. dan menjelaskan harga dengan adanya pembandingan.
kita bedah satu satu ya.
========================
A. Terlalu cepat menginfokan harga
sebenarnya, dua ballpoint di gambar ini hanya ilustrasi kan, tapi misalnya ada beneran, saya mau jelaskan kalau ballpont hitam nggak ada tintanya, alias tidak bisa dibuat untuk nulis (yang menjadi fungsi utamanya)
sedangkan ballpoint biru, selain tintanya penuh, bergaransi 2 tahun kalau misal tinta habis sebelum dua tahun, maka akan diganti yang baru.
setelah Anda tau info ini, saya pengen tanya, apakah Anda masih memilih yang murah? masih memilih yang hitam?
tentu TIDAK!
istilah yang pernah saya dengan, "ada harga ada rupa" makin mahal makin terkesan berkelas, padahal bisa saja yang berkelas itu mereknya atau brand ambassador nya, bukan produknya :D
nah, artikel ini bukan hanya untuk menambah pengetahuan Anda yang hanya akan Anda tanggapi "ooh.. gitu" tapi saya ingin postingan ini menjadi SKILL .
maka dari itu, silahkan baca postingan ini sampai habis ya :D
oke, lanjut...
kita benerin urutannya...
- setelah Anda melihat gambar, maka informasi yang Anda terima pertama kali adalah HARGA.
- sekarang kita ganti, informasi yang kita sampaikan ke orang adalah VALUE .
- sekarang kita ganti, informasi yang kita sampaikan ke orang adalah VALUE .
contoh:
Anda jualan batik, jangan buru buru hard selling dengan mengatakan "open order, Rp 234rb, order sis!"
*sambil mengupload gambar.
kurang menarik, bukan karena harganya kemahalan, bisa jadi karena TIDAK TAHU Value nya apa.
harusnya?
jelaskan dulu kalau itu batik tulis asli, bukan print print-an dari mesin.
batik ini berbahan nyaman, tidak luntur, dan exklusif, hanya dicetak 3 pcs dan tidak akan dbuat motif yang sama. (dari 3 cetakan itu, salah satunya sudah dipakai David Beckham )
batik ini berbahan nyaman, tidak luntur, dan exklusif, hanya dicetak 3 pcs dan tidak akan dbuat motif yang sama. (dari 3 cetakan itu, salah satunya sudah dipakai David Beckham )
misalnya...
terus, dijelaskan harganya 234rb. mau?
(kalau saya sih mau :D )
harga sama, tapi cara penyampaiannya beda, HASILNYA BEDA.
so, mulai saat ini, fokuslah pada penjelasan value dulu baru harga.
bahkan, bisa jadi, Anda tidak usah sebutkan harga, biarkan orang lain yang menebaknya, dan Anda beritahu hanya ke mereka yang chat Anda secara langsung. biar penasaran.
"coba tebak berapa harganya?"
*gelap....
orang bisa saja berasumsi itu harganya jutaan. atau 600rb an.... bisa aja.(dengan syarat, value sudah disampaikan)
==============
hm... Anda sudah membaca sejauh ini membuktikan Anda tertarik dengan pembahasan selanjutnya, oke kita lanjut...
==============
hm... Anda sudah membaca sejauh ini membuktikan Anda tertarik dengan pembahasan selanjutnya, oke kita lanjut...
==============
B. Memilih karena perbandingan
Di awal saya udah sampaikan, dari gambar ini, informasi yang masuk adalah harga. maka orang akan memilih yang paling menguntungkan buat mereka.
bahkan kalau emak emak, harga Rp 2000 pun akan ditawar "Goceng dapat 5 ya bang! " :D hahahhaha
(terj: Goceng itu 5rb )
coba bandingkan ini:
- banyak vs dikit (memilih yang banyak)
- mahal vs murah (murah)
- diskon vs harga normal (diskon)
- ada bonus vs tanpa bonus (ada bonus)
- bergaransi vs tidak dijamin (bergaransi)
- mahal vs murah (murah)
- diskon vs harga normal (diskon)
- ada bonus vs tanpa bonus (ada bonus)
- bergaransi vs tidak dijamin (bergaransi)
dll...
maka dari itu, cobalah bandingkan produk Anda dengan produk lain yang lebih berpeluang untuk tidak dipilih.
misalnya: "daripada Anda harus kehilangan motor kesayangan Anda *selama lamanya* mengapa tidak segera install DSS SMARTKEY yg hanya senilai 1x cicilan motor Anda tsb? *Pasang sekali, aman seterusnya* "
atau bandingkan harga Anda dengan harga buatan Anda.
misalnya : "beli sekarang! Rp 20.00" di atasnya dikasih tulisan Rp 50.000 coret.
ini teknik jadul yang masih update (gimana sih, jadul kok update)
mksdunya, data menunjukkan, masih buanyak yang memilih produk yang ada harga coretnya. kok bisa? karena itu tadi, karena kita masih cenderung memilih apa yang paling menguntungkan buat kita.
udah, gitu dulu, semoga bermanfaat dan jadi skill praktek yg powerull untuk kebaikan..
terima kasiiiih :D
Salam Sukses Muda Mulia
Rangga GP
Rangga GP
Sumber: tips bisnis adik kelas saya @ranggagp
0 Response to "Tips bisnis pentingnya Nilai (value) vs harga"
Posting Komentar